Hal-Hal yang Harus Kamu Perhatikan Saat Cari Kosan di Sekitar Kampus 2 UIN Bandung


Indekos atau biasa kita sebut dengan kos-kosan adalah salah satu alternatif bagi berbagai kalangan untuk mendapatkan hunian sementara dengan harga yang pas di kantong.
 Target utama dari bisnis kos-kosan adalah para pendatang, terlebih lagi kalangan mahasiswa yang banyak menjadi perantau muda di kota lain demi mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik. Selagi tidak tinggal di kotanya sendiri mereka pasti banyak yang mengharapkan untuk bisa mendapatkan tempat tinggal yang nyaman (feel like home), aman tapi dengan harga yang terjangkau.

Cipadung Kidul adalah suatu kelurahan di Kecamatan Panyileukan yang menjadi tempat berdirinya dua kampus besar, yaitu Universitas Bhakti Kencana (UBK), Universitas Muhammadiyah Bandung (UMB) dan sangat berdekatan dengan kampus 2 UIN Sunan Gunung Djati. Bayangkan, berapa cuan yang bisa dihasilkan dari bisnis kos-kosan dengan melimpahnya mahasiswa di kelurahan tersebut.

Gambaran daerah di sekitaran Cipadung Kidul adalah seperti komplek perumahan. Jalan untuk kendaraan dibuat cukup luas (bisa untuk lewat dua mobil), rumah yang dibangun tidak serampangan dan bisa dikatakan besar-besar juga lingkungan yang cukup bersih (sampah tidak menggunung sembarangan, karena jadwal pengambilan sampah yang rutin). Selain itu, banyak portal yang tertutup pada jam malam, sehingga dengan beberapa hal tersebut ngekos di area Cipadung Kidul terbilang cukup nyaman dan aman.

Berdasarkan demikian, Cipadung Kidul begitu berbeda dengan area kampus lainnya. Karena biasanya area sekitar kampus adalah tempat yang padat penduduk, jalanan kecil, banyak gang-gang kecil dan pembangunan begitu serampangan sehingga lingkungan terlihat tidak rapi dan acak-acakan.

Walaupun begitu, di luar kenyamannya, terdapat banyak hal yang harus diperhatikan jika kamu ingin menemukan kosan yang ideal di area Cipadung Kidul. Diantaranya adalah:

1. Biaya kos yang tergolong tinggi

Seperti ungkapan “ada uang, ada barang” begitupun dengan kos-kosan di area Cipadung Kidul. Walaupun di awal diungkapkan betapa nyamannya ngekos di Cipadung Kidul, tetapi kenyamanan itu tidak berlaku untuk isi dompet yang harus dirogoh lebih dalam di tiap bulannya. Hal ini dikarenakan harga yang dipatok untuk menyewa satu kamar kos terbilang mahal, apalagi untuk kawasan mahasiswa (ini bukan pendapat saya doang loh ya, banyak mahasiswa atau orang tua yang mengeluhkan biaya kos yang tinggi di area ini).

Harga yang paling murah adalah berkisar Rp. 700.000/bulan dengan fasilitas yang biasa saja. dan seringkali dengan harga segini kamar kos yang ditawarkan adalah kamar yang tidak dipakai dari rumah warga lokal kemudian disewakan. Sehingga fasilitas umum seperti kamar mandi, dapur dan jemuran menyatu dengan keluarga pemilik rumah tersebut.

Rata-rata harga yang ditawarkan adalah sekitar Rp. 800.000-900.000/bulan. Fasilitas yang didapatkan beragam ada yang kamar mandi di dalam ada juga yang di luar. ada yang ada dapurnya ada yang engga. walakin harganya cukup malah tetapi fasilitas mewah, seperti AC, mesin cuci, saluran air panas sayangnya jarang bisa didapatkan di banyak kosan.

Ada beberapa opsi yang bisa dipilih agar harga kosan bisa sedikit turun, salah satunya adalah  dengan bayaran pertahun. Misal kosan yang dibayar perbulan adalah Rp. 800.000 tapi jika kita langsung bayar pertahun maka harganya menjadi Rp. 9 juta. lumayan dapat kortingan sedikit.  Alternatif lainnya adalah menyewa kamar yang agak besar dan bisa ditempati berdua, biasanya harga kamar yang bisa dihuni untuk berdua adalah Rp. 1.200.000/bulan, sehingga tiap orang tinggal patungan Rp. 600.000


 2. Banjir

Begitu peliknya masalah hidup saat kamu tinggal merantau sendirian sedangkan kamar kosmu tergenang banjir atau saat kamu ingin pulang dan segera istirahat di kosan setelah lelahnya mengikuti matkul hari itu tetapi di jalan yang seharusnya kamu lewati tergenang banjir dan susah untuk dilalui. Belum lagi ditambah jemuran yang susah keringnya. (heu, rungkad-rungkad).

Inilah sedikit gambaran yang paling parah saat kamu mengekos di wilayah Cipadung Kidul di musim penghujan. Hal ini dikarenakan area ini seringkali di landa banjir, padahal hujan yang turun tidak terlalu besar. kendatipun memang tidak semua kawasan sering terkena banjir akan tetapi alangkah baiknya sebelum fix mengekos, tanyakan dahulu ke yang punya kosan atau warga sekitar apakah di situ sering banjir atau jalanan mana saja yang sering banjir sehingga bisa mengurangi cobaan hidupmu saat musim penghujan.

3. Air

Kenyamanan udara di kawasan ini memang begitu mantap, tetapi kualitas airnya jauh dari kata mantap. Hal ini karena kawasan ini sebelumnya adalah pesawahan, sehingga air yang dipompa tidak begitu bagus. Air aslinya tidak jernih, berbau dan banyak butiran-butirannya, sehingga banyak para pemilik kos banyak berinisiatif untuk menggunakan filter agar kualitas airnya membaik. Walaupun begitu, tetap saja air yang dihasilkan tidak terlalu bening dan masih berbau.

Saran saya sebelum checkout kosan, periksa airnya dengan benar. kalau bisa sampai ditampung dulu agak banyak (agar kelihatan jernih atau tidak) lalu diciumi baunya dan kumur-kumur menggunakan air itu, agar nanti tidak kaget dan menyesal.

4. Tidak banyak Warung Makan dan Penjual Sayuran

Perlu diingat, area ini lebih mirip dengan perumahan yang mana tempat jual makanan atau sayuran tidak begitu banyak bertebaran di mana-mana, seperti kawasan mahasiswa lainnya. Hal ini harus menjadi pertimbangan untuk kamu yang akan ngekos, karena makanan adalah salah satu sumber kehidupan. Jika kamu sedang cape, sakit, mager, uang tidak cukup untuk pesan gofood ditambah jarak yang jauh untuk sampai ke warung makan dari kosanmu itu, maka itu akan menjadi hal sangat menyiksa.

Itu adalah beberapa hal yang harus kalian pertimbangkan saat akan mengekos di kawasan Cipadung Kidul. Adapun tips untuk mendapatkan info terbaik mengenai kos-kosan yang kosong adalah banyak bertanyalah kepada penduduk asli atau pedagang di warung-warung sekitar karena banyak sekali kosan yang tidak memberikan penanda bahwa itu kosan, yang jika sepintas terlihat seperti rumah warga biasa.

Sip sekian tulisan ini, semoga bagi kamu yang sedang berpikir untuk kuliah di tiga tempat di atas bisa lulus dan mendapatkan tempat tinggal yang nyaman lagi aman.

 

 

Komentar