Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2023

Nenek Berkharisma

kisah konyolku selanjutnya, betempat di warung sayur yang sedang ramai pelanggan. Awalnya niatku untuk mempercepat pembelian dengan meminta mengambilkan barang (entah kecap atau apalah itu, aku lupa) kepada nenek-nenek yang terlihat tidak sedang melayani pelanggan. Nenek itu tampak rapi dan berkharismatik untuk seorang penjual sayur.  Karena ia tidak merespon, kuulangi permintaankudengan memaksakan diri untuk menatap matanya dan suara yang sedikit kutinggikan.  Bukannya mengambil barang yang kuminta, ia malah menunjuk dirinya, seolah ia bertanya kepadaku, 'kamu memintaku mengambilnya?' lalu kujawab dengan anggukan mantap.  Dan sialnya, lalu ia malah mengatakan, "Tuh nyungkeunna ka si ibu itu!!. wenteran pisan" dengan lirikan judes maut yang membuatku kikuk setengah hidup dengan kenyataan bahwa nenek-nenek itu bukanlah penjual sayur tetapi pembeli. Karena ke chaos an warung sayur tak kunjung mereda membuat kesabaranku yang seluas daun kelor habis. Selain itu, aku sudah...

perkara belum ngecek gas

 hari ini, menjelang siang aku merencanakan untuk memasak tidak membeli di warteg. apa yang akan dimasak sudah terpikirkan. namun satu hal yang mengganggu, "apakah gas nya masih tersedia atau tidak?" ah aku abaikan saja hal itu. karena kemarin aku memasak nasi goreng lancar-lancar saja. setelah azan dzuhur (lainan solat) aku pergi ke warung untuk beli bahan-bahan, seperti tempe, gula, kecap dan cabai karena memang akan memasak tempe oseng. pulang lagi ke kos, mandi dan sholat. setelahnya dengan hati riang aku turun ke dapur dan mulai memotong-motong bahan yang akan dimasak. tidak terlalu lama karena memang hanya sedikit yang dimasak aku dengan percaya diri yang begitu tinggi langsung menyalakan kompor.  menyala, iya menyala.  Akan tetapi sialnya hanya berselang 10-20 detik apinya mati dan aku coba menyalakan kembali kompornya tidak ada hasilnya, tetapi saja api biru tidak memperlihatkan batang hidungnya. aku langsung menghela napas dan berpikir,  "haduh hidupku ini b...

pengamen tunawicara

hari senin pagi, aku berangkat kuliah dengan bus antar kota karena jarak tempat tinggal dan kampus cukup jauh. saat akan memasuki tol, bus istirahat beberapa menit untuk pengecekan dan menaikkan penumpang yang sudah menunggu.  setelah semua penumpang masuk, bus menjadi penuh sampai banyak yang berdiri dan bus pun kembali berjala mulai memasuki jalan tol. tak lama kemudian, tiba-tiba terdengar suara satu petikan gitar, aku mulai menyadari, "oh ada pengamen". lalu satu petikan gitar menjadi alunan gitar yang rada teu pararuguh . yang awalnya aku biasa saja, merasa tidak terganggu dan si pengamen pun mulai bernyanyi,  seketika itu aku merasa kaget dan terheran-heran.  bayangkan saja, pengamen itu cari uang dengan mengandalkan nyanyian. menyanyi itu walaupun nadanya tidak jelas tapi setidaknya apa yang dinyanyikannya jelas.  sedangkan ini, mengamen tapi tunawicara.  lama sekali kuberpikir, "ko bisa-bisanya ia begitu berani sekali, bahkan sangat-sangat berani, dengan...